Janganlah kamu mencaci-maki sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupak[1] atau separonya dari yang telah mereka infakkan. (Mashabih Assunnah)

[1] Satu cupak kurang lebih 1 Ons

Kamis, 25 Oktober 2012

Penyembelihan hewan qurban



A.Berkurban
Allahu Akbar..Allahu akbar..laa illaha illallah hu Allahu Akbar,Allahu Akbar wa lillahilhamdu..
Takbir telah berkumandang.sebagai tanda bahwa Hari Raya iedul Adha telah menemui kita kembali.Dan tentunya mengingatkan kita pada suatu amalan yang sangat agung sekali yaitu menyembelih hewan qurban.
Syariat penyembelihan qurban didasari oleh dalil-dalil Al-qur’an,sunnah dan ijmak para ulama jaman dahulu.diantaranya:
1.Dalil dari Al-qur’an
a.dari surat Al-kautsar :2.
Artinya:  Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
Yang dimaksud burqurban disini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmt Allah.
b.dari surat Al-Hajj:34.
Artinya: Dan bagi tiap-tiap umat Telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang Telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
2.Dalil dari As-Sunnah
a.Salah satu keterangan berkurbannya nabi Muhammad saw
 Nabi saw berqurban dua ekor domba putih (atau sedikit ada hitamnya),bertanduk serasi.Beliau menyembelih sendiri dan menyebut nama Allah,bertakbir dan meletakkan kakinya diatas salah satu domba tersebut.
3.Dalil dari ijma atau kesepakatan para ulama.
Yaitu:mereka bersepakat bahwa tidak ada satupun ulama yang menolak atau menyelisihi disyariatkannya qurban.dan kaum muslimin pun sepakat atas di syariatkannya penyembelihan hewan qurban.
Adapun hukumnya adalah:
1.Wajib
Diantara para Ulama yang berpendapat menyembelih hewan qurban hukumnya wajib adalah Rabiah (guru Imam Malik),Al Auzai,Abu Hanifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya.Begitu juga Laits bin Saad beserta beberapa ulma pengilut Imam Malik,Imam Ibnu Taimiyah.
Dalil yang mendasaripendapat mereka adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasullulloh saw bersabda: Barang siapa lapang rezekinya namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami. HR.Ibnu Majah 3123,kitab Al-Hakam:7672. Diantaranya Imam Malik,Imam Syafii,Imam Ahmad,Ibnu Hazm dan ulama yang lainnya.
Dalil yang mendasari pendapat hukumnya sunnah adalah hadits dari Abu Masud Al Anshari r.a. ia mengatakan sesungguhnya aku sedang tidak berqurban,padahal aku adalah orang ang banyak rejeki.Itu aku lakukan karena aku khawatir kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku.
2.Sunnah
Ini adalah pendapat mayoritas para Ulama.Dalil yang mendasari pendapat hukumnya sunnah adalah hadits dari Abu Masud Al Anshari r.a. ia mengatakan sesungguhnya aku sedang tidak berqurban,padahal aku adalah orang ang banyak rejeki.Itu aku lakukan karena aku khawatir kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku.HR.Abdul Razaq dan Baihaqi dengan sanad shohih.
Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarinah aku melihat Abu Bakar dan Umar,mereka berdua tidak berqurban. HR.Abdul Razaq dan Baihaqi dengan sanad shohih. Pun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib. (Al-Muhalla, Ibnu Hazm: 5?295
Ibnu Hazm berkata Tidak ada riwayat shahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib. (Al-Muhalla, Ibnu Hazm: 5/295
Kesimpulan:Dalil-dalil yang menyatakan hukumnya wajib tidak kuat dalam menunjukkan wajibnya berqurban.Oleh sebab itu,pendapat yang lebih kuat :berqurban hukumnya sunnah.
Untuk kehati-hatian sebaiknya seorang musilim selalu berkurban jika ada kemampuan.Sebab, berkurban merupakan  syiar Islam,disamping untuk melepaskan diri dari (kewajiban) berkurban karena rezekinya banyak
B.Hikmah penyembelihan hewan kurban
Di antara hikmah-hiikmahnya antara lain:
a.Mendekatkan diri kepada Allah swt:qs.Al-Anam:162,163
Artinya:

162.  Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163.  Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
b.Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim.Qs:Ash-Shaffat:102-107
102.  Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103.  Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104.  Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105.  Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu[1284] Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106.  Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107.  Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar[1285].

[1284]  yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana- kannya.

[1285]  sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). peristiwa Ini menjadi dasar disyariatkannya qurban yang dilakukan pada hari raya haji.
C.Ungkapan rasa syukur kepada Allah.QS:Al-Hajj:36
Artinya:
36.  Dan Telah kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan Telah terikat). Kemudian apabila Telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami Telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.

D.Sebagai wujud ketaqwaan hamba terhadap Allah swt.QS:Al-Hajj:32
32.  Demikianlah (perintah Allah). dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah[990], Maka Sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.

[990]  Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
C.Kriteria hewan
Dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban,hewan yang akan disembelih harus ternak.Unta,Sapi,Kerbau,Kambing.Jadi walaupun ayam dan burung termasuk binatang ternak,tetap tidak boleh dijadikan hewan qurban.Tidak sah.
1.Kriteria umur
Selain hewan harus memiliki fisik yang sempurna dan sehat.secara usia juga harus memenuhi syarat,yaitu:
a.Kibasy yang sudah berumur minimal 1 tahun
b.Kambing yang sudah berumur minimal 2 tahun
c.Sapi dan kerbau yang sudah berumur minimal 2 tahun
d.Unta yang suddah berumur minimal 5 tahun
2.Berserikat atau urunan 
Berserikat atau biasa disebut urunan, untuk berqurban juga diperbolehkan.
Tetapi berserikat atau urunan hanya berlaku untuk hewan Unta dan Sapi atau Kerbau.Kambing dan kibasy tidak boleh.Agar lebih jelas ,rinciannya adalah :
a.Unta untuk 10 orang
b.Sapi atau Kerbau untuk 7 orang
c.kambing hanya untuk 1 orang
Ibnu Abbas r.a beliau mengatakan, Dahulu kami pernah bersafar bersama rasullulloh saw  lalu tibalah hari raya Idul Adha maka kami berserikat sepuluh orang untuk wurban seekor unta.Sedangkan untuk seekor Sapi kami berserikat sebanyak tujuh orang.Shihih Muslim Ibnu Majah :2536).
3.Bagaiman ajika hewan cacat
Ada tiga macam cacat pada hewan.Dua kriteria cacat diantaranya menyebabkan hewan ternak tidak sah dijadikan hewan qurban atau makruh.Rinciannya adalah:
a.Cacat yang menyebabkan tidk sah untuk berqurban,yaitu:Bta,Sakit yang sangat parah,Pincang dan Tua.
b.Cacat yang menyebabkan makruh untuk berqurban,yaitu:Telinganya terpotong dan Tanduknya patah.
c.Cacat yang tidak berpengaruh pada hewan qurban(boleh untuk berqurban tapi kurang sempurna,Yaitu:ompong,tidak berekor,bunting dan tidak berhidung.
D.Waktu penyemelihan
1.Setelah Shalat IdulAdha
Rasullulloh saw bersabda: Barang siapa shalat bersama shalat kami dan menyembelih hewan maka itu terhitung nusuk(qurban),dan barang siapa menyembelih sebelum shalat Idul Adha maka itu hanya sembelihan yang diambil dagingnya.HR.bukhari.
2.Hari Tasyrik (tiga hari setelah hari raya Idul Adha
Rasullulloh saw bersabda : hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan dan minum dan dzikir kepada Allah.HR.Muslim.
E.Menyembelih dan syarat-syaratnya
Penyembelihn adalah  perbuatan/amaliah yang menjadikan hewan darat halal dimakan.dalilnya adalah

Syrat menyembelih
a.Jagak harus Muslim
b.Akil Baligh
c.Hewan harus masih hidup ketika akan disembelih
d.Berniat menyembelih (bukan karena dendam atau beladiri)
e.Menyebut nama Allah
f.Menajamkan pisau
Demikianlah pembahasan tentang qurban,semoga menjadi manfaat.Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jumat, 28 September 2012

Sword of Allah Khalid ibn walid Oleh:izzuddien Al-fauzan سيف الله تعالى , وفارس الإسلام , وليث المشاهد, السيد ، الإمام ، الأمير الكبير, قائد المجاهدين "inilah julukan yang di berikan oleh imam Ad-dzahabi dan kaum muslimin kepada beliau dan orang –orang yang mengaguminya .dan rasulullah saw sendiri memberikan gelar kepada beliau dengan pedang Allah yang terhunus.sebagaimana sabda rasulullah saw: إن خالد بن الوليد سيف من سيوف الله سله الله على الكفار والمنافقين . "sesungguhnya kholid bin walid adalah salah satu dari pedang –pedang Allah yang di hunuskan kepada orang-orang kafir dan munafik". ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin" demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam., Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya. Masa kelahirannya Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam yaitu pada tahun 584 M. nasab beliau adalah khalid bin walid bin mughirah bin Abdullah bin umar bin makhzum bin yakzah bin ka'ab. Dan beliau sering di panggil dengan Abu sulaiman.. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya bernama Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik. Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa diantara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka'bah dengan perasaan yang sangat mendalam.dua tahun sekali dialah yang menyediakan kain penutup Ka'bah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina. Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka'bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju kedepan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak, "O, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahmu". Nabi mengharap-harap dengan sepenuh hati, agar Walid masuk Islam. Harapan ini timbul karena Walid seorang kesatria yang berani dimata rakyat. Karena itu dia dikagumi dan dihormati oleh orang banyak. Jika dia telah masuk Islam ratusan orang akan mengikutinya. Dalam hati kecilnya Walid merasa, bahwa Al Qur-'an itu adalah kalimat-kalimat Allah. Dia pernah mengatakan secara jujur dan terang-terangan, bahwa dia tidak bisa berpisah dari keindahan dan kekuatan ayat-ayat suci itu.Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam. Suku Banu Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Banu Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit. Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Banu Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam dilembah Abu Thalib, orang-orang Banu Makhzumlah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu. Awalnya Khalid bin Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang terkenal dengan pasukan kavalerinya. Pada saat Pertempuran Uhud Khalidlah yang melihat celah kelemahan pasukan Muslimin yang menjadi lemah setelah bernafsu mengambil rampasan perang dan turun dari Bukit Uhud dan menghajar pasukan Muslim pada saat itu. Tetapi setelah perang itulah Khalid mulai masuk Islam. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Khalid diamanahkan unruk memperluas wilayah Islam dan membuat kalang kabut pasukan Romawi dan Persia. Pada tahun 636 M, pasukan Arab yang dipimpin Khalid berhasil menguasai Suriah dan Palestina dalam Pertempuran Yarmuk, menandai dimulainya penyebaran Islam yang cepat di luar Arab. Akan tetapi setelah masa pemerintahan Abu Bakar berganti dengan Umar bin khatab Khalid diberhentikan tugasnya dari medan perang dan diberi tugas untuk menjadi duta besar. Hal ini dilakukan oleh Umar agar Khalid tidak terlalu didewakan oleh kaum Muslimin pada masa itu. Latihan Pertamanya Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah-buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Taif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya. Dia lebih leluasa dan tidak usah belajar berdagang. Dia tidak usah bekerja untuk menambah pencaharian orang tuanya. Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi. Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Kepahlawanan adalah satu hal terhormat di mata rakyat. Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang dimata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamanya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya didalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya kedalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang. Pandangan yang ditunjukkannya mengenai taktik perang menakjubkan setiap orang. Dengan gamblang orang dapat melihat, bahwa dia akan menjadi ahli dalam seni kemiliteran. Dari masa kanak-kanaknya dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa senialnya(mahirnya) . Masa jahiliyahnya di sa'at menentang Islam Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut Islam. Kepercayaan baru itu menjadi bahaya bagi kepercayaan dan adat istiadat orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy sangat mencintai adat kebiasaannya. Sebab itu mereka mengangkat senjata untuk menggempur orang-orang Islam. Tunas Islam harus dihancurkan sebelum tumbuh berurat dan berakar. Khalid sebagai pemuda Quraisy yang berani dan bersemangat berdiri digaris paling depan dalam penggempuran terhadap kepercayaan baru ini. Hal ini sudah wajar dan seirama dengan kehendak alam. Sejak kecil pemuda Khalid bertekad menjadi pahlawan Quraisy. Kesempatan ini diperolehnya dalam pertentangan-pertentangan dengan orang-orang Islam. Untuk membuktikan bakat dan kecakapannya ini, dia harus menonjolkan dirinya dalam segala pertempuran. Dia harus memperlihatkan kepada sukunya kwalitasnya sebagai pekelahi. Perang Uhud Kekalahan kaum Quraisy didalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng dimuka orang-orang Quraisy. mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar. Sebagai pemuda Quraisy, Khalid bin Walid pun ikut merasakan pahit getirnya kekalahan itu. Sebab itu dia ingin membalas dendam sukunya dalam peperangan Uhud. Khalid dengan pasukannya bergerak ke Uhud dengan satu tekad menang atau mati. Orang-orang Islam dalam pertempuran Uhud ini mengambil posisi dengan membelakangi bukit Uhud. Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Dibukit Uhud masih ada suatu tanah genting, dimana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing. Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahan-kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam. Sungguh pun begitu pasukan-pasukan Quraisy memulai pertempuran dengan baik. Tetapi setelah orang-orang Islam mulai mendobrak pertahanan mereka, mereka telah gagal untuk mempertahankan tanah yang mereka injak. kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan. Melihat orang-orang Quraisy cerai-berai, pemanah-pemanah yang bertugas ditanah genting tidak tahan hati. Pasukan Islam tertarik oleh harta perang, harta yang ada pada mayat-mayat orang-orang Quraisy. Tanpa pikir panjang akan akibatnya, sebagian besar pemanah-pemanah, penjaga tanah genting meninggalkan posnya dan menyerbu kelapangan. Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang. Dengan kecepatan yang tak ada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur orang Islam dipusat pertahanannya. Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat. Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disulapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam. Hanya pahlawan Khalidlah yang dapat mencari saat-saat kelemahan lawannya. Dan dia pula yang sanggup menarik kembali tentara yang telah cerai-berai dan memaksanya untuk bertempur lagi. Seni perangnya yang luar biasa inilah yang mengungkap kekalahan Uhud menjadi suatu kemenangan bagi orang Quraisy. Ketika Khalid bin Walid memeluk Islam Rasulullah sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya. Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematianya diatas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid harapan untuk mati sahid dimedan perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu. Demikianlah kekuasaan Allah. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya sesuai dengan kemauan-Nya. Sa'at hidayah masuk ke dalam relung hatinya Di suatu hari ia melakukan dialog dengan dirinya pribadi dan menggunakan fikiran sehat untuk merenungkan agama baru ,yang panji –panji kebenarannya selau bertambah cemerlang hari demi hari ,semakin tinggi menjulang .ia memohon kepada Allah yang mengetahui segala yantg ghaib ,kiranya ia memberinya jalan petunjuk kepada kebaikan ……. Lalu bercahayalah ke alam hatinya keyakinan yang menggembirakan .ia berkata kepada dirinya :"sungguh telah nyata buktin-buktinya ….! Sungguh laki-laki itu adalah Rasul …..! lalu sampai kapan ……? Ah.Aku akan pergi berangkat ,demi Allah ,Aku akan masuk islam …." Nah marilah kita dengarkan ia menceritakan awal perjalanannya yang penuh berkah kepada Rasulullah saw .dan keberangkatannya dari mekah ke madinah ,guna mengambil tempatnya kelak dalam kafilah kaum muslimin:"Aku menginginkan seseorang yang akan menjadi teman seperjalanan ,lalu ku jumpai Utsman bin Thalhah ,ku ceritakan kepadanya Apa maksud ku ,dan ia pun segera menyetujuinya .kami keluar bersama-sama ketika waktu parak siang… Sewaktu kami sampai di suatu dataran tinggi ,tiba-tiba kami bertemu dengan Amr bin Ash.Ia mengucapkan salam dan kami membalasnya .kemudian ia bertanya :"mau kemana tuan-tuan ini ?maka kami beritahukan kepadanya maksud tujuan kami .ia balik memberitahukan maksudnya hendak menjumpai nabi pula, yaitu hendak masuk islam. Maka berangkatlah kami bersama –sama sehingga sampai ke kota madinah di awal hari bulan safar di tahun yang ke 8 H.di kala aku dekat dengan Rasulullah saw .Aku segera memberi salam kenabiannya ,nabi pun membalas salamku dengan wajah yang cerah .Aku pun masuk islam dan mengucapkan syahadat yang hak ……! Maka sabda Rasulullah saw :"sungguh Aku telah mengetahui bahwa anda mempunyai akal sehat dan aku mengharap akal sehat itu hanya akan menuntun anda kepada jalan yang baik… "Aku berjanji setia kepada Rasulullah saw ,lalu kataku :"mohon Anda mintakan ampun untukku terhadap semua tindakan masa laluku yang menghalangi jalan Allah…" beliau menjawab :" إن لأسلا م يجب ما كا ن قبله(الحديث) "sesungguhnya ke islaman itu menghapus segala perbuatan yang masa lampau" kataku pula :'sekalipun demikian ya Rasulullah …..' maka beliau pun mengucapkan Do'a : اللهم اغفرلخالد ابن الوايد كل ما أوضع فيه من صد عن سبيلك (الحديث) "ya Allah Aku memohon engkau Ampuni dosa Khalid ibnul walid terhadap tindakannya menghalangi jalanmau di masa lalu " sesudah itu datang pula Amr bin Ash ,kemudia Utsman bin Thalhah keduanya sama –sama memeluk islam dan berjanji setia kepada Rasulullah saw…… Adapun sekarang ia telah memeluk islam di bawa oleh kesadarannya ,tadinaya ia adalah seorang penunggang kuda dan penjinak kuda yang cekatan dari suku Quraisy .dan juga sebagai Ahli siasat perang dari seluruh penjuru dunia Arab,yang telah meninggalkan berhala pujian nenek moyangnya dan kebangga'an lapuk milik bangsanya .kemudian sekarang ia tampil sehadap dan satu derap dengan perjuangan Rasulullah saw dan kaum muslimin sebagai seorang Ahli di bawah naungan benderanya yang baru. Perang Mu'tah (8H/629 M) Setelah tentara muslimin berhasil menundukkan kekuatan kaum Yahudi di Khaibar, dan setelah keamanan dan stabilitas berhasil ditegakkan di Hijaz, maka Rasulullah saw berpikir untuk memusatkan dakwahnya kepada penduduk di kawasan-kawasan perbatasan dengan Syam. Untuk itu Rasulullah saw mengutus salah seorang sahabat, bernama Harits bin Umair Al-Azdi, dengan membawa sepucuk surat untuk diserahkan kepada pemimpin Ghasasinah, bernama Al-Harits bin Abi Syimr Al-Ghassani. Akan tetapi, setelah menerima dan membaca surat Rasulullah, pemimpin Ghasasinah ini menangkap dan membunuh utusan Nabi di suatu tempat bernama Mu’tah. Perbuatan membunuh utusan ini dianggap sebagai pelanggaran besar terhadap peraturan yang berlaku saat itu, yang melarang membunuh utusan yang datang dari pihak musuh sekalipun. Hal ini membuat Nabi marah dan beliau memutuskan akan menghukum pembunuh utusan beliau. Selain itu, sebelumnya pun Rasul Allah saw telah mengutus 15 orang dari sahabat beliau ke kawasan Syam, untuk mengajak penduduk negeri itu kepada Islam. Akan tetapi penduduk setempat menangkap mereka semua. Kemudian terjadi perlawanan dan pertempuran diantara mereka. Oleh karena kekuatan yang sangat tidak seimbang, maka semua sahabat Nabi tersebut gugur syahid, kecuali satu orang yang terluka dan berhasil kembali kepada Nabi di Madinah dan memberitakan peristiwa tersebut. Dua peristiwa tersebut telah menciptakan kondisi politik yang panas diantara kedua belah pihak. Kemudian pada bulan Jumadil Awal, Rasul Allah saw memerintahkan kaum muslimin untuk berjihad, dan beliau mengutus tentara berjumlah 3000 orang. Rasul Allah saw menunjuk Zaid bin Harits sebagai panglima perang, dengan catatan, jika ia gugur, maka Ja’far bin Abi talib, menggantikannya. Jika Ja'far gugur pula, maka Abdullah bin Rawahah menggantikannya.mereka bertiga Adalah pahlawan perang Muktah di syiria. Rasulullah saw pun menyempatkan diri untuk menghantarkan mereka dan mengucapkan selamat jalan kepada tentara muslimin tersebut, seraya mendoakan :"Semoga Allah membela kalian, dan mengembalikan kalian dalam keadaan selamat, dan dengan kemenangan Di Syam, Al-Harits bin Abi Syimr Al-Ghassani, yang berkuasa di Bashroh, telah mempersiapkan pasukan berjumlah 100.000 orang untuk menahan langkah maju tentara muslimin. Sementara itu, Kaisar Syam sendiri juga mempersiapkan 100.000 tentara untuk berjaga-jaga, dan akan turun ke medan pertempuran jika diperlukan. Sebagaimana diketahui, saat itu Syam dikuasi oleh kekaisaran Romawi, dan ada beberapa penguasa Arab yang dijajah dan menyatakan tunduk kepada kaisar Romawi. Mereka ini adalah negara-negara blok Romawi. Sebagaimana di zaman kita ini kita mengenal ada blok barat dan blok timur, maka saat itu pun ada blok Romawi dan blok Persia. Negeri Syam yang merupakan blok Romawi tentu didukung oleh kekuatan Romawi. Kekuatan dua pasukan yang akan bertempur ini jelas tidak seimbang. Peperangan pun berlangsung selama beberapa hari. Dan masih ingatkah kita akan kata-kata Rasulullah saw yang melipur duka ketika kematian mereka bertiga sebagai syuhada :tiga pahlawan perang mu'tah yaitu :"kemudian panji perang di tangan Zaid bin haritsah .ia bertempur bersama panjinya sampai tewas .kemudian panji tersebut di ambil Ja'far yang bertempur pula dengan panjinya sampai ia gugur pula .kemudian giliran Abdullah bin Rawahah memegang panji tersebut sambil bertempur maju ,hingga ia gugur sebagai syahid pula "kemudian panji itu pun di ambil alih oleh salah satu pedang dari pedang-pedang Allah ,lalu Allah membukakan pintu kemenangan di tangannya. Siapakah kiranya pahlawan itu ……?ia adalah khalid bin walid .sebenarnya khalid bin walid yang segera ikut menerjunkan diri ke dalam perang mu'tah sesudah masuk islam ini hanya sebagai prajurit biasa saja ,di bawah pimpinan panglima yang bertiga yang telah di angkat Rasulullah yang telah menemui syahidnya . Sesudah panglima yang ketiga itu tewas menemui syahidnya ,dengan cepat Tsabit bin arqam menuju bendera perang tersebut ,lalu membawanya dengan tangan kanananya dan mengangkatnya tinggi –tinggi di tengah-tengah pasukan islam agar barisan mereka tidak kacau balau dan agar semangat pasukan tetap berkobar ,tak lama sesudah itu dengan gesitnya ia melarikan kudanya ke arah khalid ,sembari berkata kepadanya :''peganglah panji ini ,wahai Abu sulaiman .....! Khalid merasa dirinya seorang yang baru masuk islam ,tidaklah layak memimpin pasukan yang di dalamnya orang-orang anshar muhajirin yang telah lebih dulu masuk islam ,ketika itu ia menjawab :"Tah usahkah aku yang memegang panji ,andalah yang berhak memegangnya ,anda lebih tua ,dan telah menyertai perang badar ! Tsabit menjawab pula ambilah ,sebab anda lebih tahu muslihat perang dari aku ,dan demi Allah aku tak akan mengambilnya ,kecuali untuk diserahkan kepada anda ….!kemudian ia berseru kepada seluruh anggota pasukan islam :"sediakah kamu sekalian di bawah pimpinan khalid ……?mereka menjawab :"setuju Pimpinan tentara perang itu sekarang berada di tangan khalid ,lalu dengan gesit ia melompati kudanya dia dekapnya panji itu dan mencondongkannya ke arah depan dengan tangan kanannya ,tak ubahnya hendak memecahkan pintu selama ini terkunci dan sudah datang sa'atnya buat di dobrakan dan di terjang melewati jalan panjang ….setelah dia melihat korban dari pihak kaum muslimin banyak berjatuhanan ,tubuh –tubuh mereka banyak berlumuran darah ,sedang bala tentara Romawi dengan bilangannya yang jauh lebih besar ,terus maju laksan banjir yang menyapu medan.dalam situasi yang demikian tak ada jalan maupun taktik perang yang bagaimanapun yang akan mampu untuk merubah kesudahan pertempuran berbalik 180 derajat ,yang menang jadi kalah dan yang kalah jadi menang .dan satu satunya yang dapat di harapkan dari seorang pahlawan adalah bagaimana bisa melepaskan tentara islam ini dari kemusnahan secara total Di saat itu dengan pandangan yang tajam di aturlah olehnya langkah-langkah dan taktik strategi perangnya ,lalu di bagi-baginya pasukannya ke dalam sekelompok besar dan setiap kelompok di berinya tugas dan sasarannya ,Akhirnya dengan kecerdikan yang luar biasa dengan izin Allah ia berhasil membuka jalur luas di antara barisan pasukan Romawi.dari jalur tersebut seluruh pasukan islam dapat keluar meloloskan diri dengan selamat keberhasilan ini Khalid pun menyusun taktik perang yang tidak dikenal sebelumnya. Ia membagi tentara muslimin menjadi dua bagian. Bagian pertama tetap berada di garis peperangan, sedangkan bagian kedua diminta untuk memisah dan menempatkan diri di jarak yang cukup jauh. Semua itu dilakukan di malam hari dan dengan kerahasiaan yang ketat. Pasukan yang kedua ini diminta untuk bergabung dengan pasukan pertama yang berada di medan perang, di pagi hari begitu peperangan telah dimulai lagi. Maka persis sebagaimana yang tekah diatur, ketika besok paginya perang berkobar lagi antara pasukan muslimin yang bertahan di medan perang dengan pasukan musuh dari Syam, pasukan muslimin yang tadi malam memisahkan diri di suatu tempat, berdatangan untuk bergabung. Pasukan musuh menyangka bahwa yang datang itu adalah bala bantuan baru dari Madinah, yang menambah jumlah pasukan muslimin. Hal itu menyebabkan pasukan musuh kehilangan nyali, sehingga pasukan muslimin kemudian berhasil mengalahkan mereka dan kembali ke Madinah dengan kemenangan. Dan berkat kepahlawanan ,keberanian kecerdikannya dan kecepatan bertindak yang tak dapat di lupakan sejarah……Dan di sebabkan pertempuran inilah Rasulullah saw menganugrahkan padanya gelar :"si pedang Allah yang terhunus Fathu mekah (8 H/630 M) Pada sa'at kaum orang-orang Quraisy menodai perjanjian damainya dengan Rasulullah saw .maka bergeraklah kaum muslimin di bawah pimpinan beliau untuk membebaskan kota mekah …..di bagian sayap kanan pasukan ,Rasul mengangkat khalid bin walid sebagai pimpinannya .maka masukla khalid ke kota mekah sebagai salah seorang pemimpin pasukan islam Ia mengangkat kepala serta menengadahkan tangannya lalu memandang dengan penuh bangga dan ridha kepada bendera –bendera islam yang memenuhi angkasa …..seraya berkata kepada dirinya sendiri ;"benarlah ….bahwa itu adalah janji Allah dan Allah swt tidak pernah menyalahi janjinya ….!kemudian ia menunundukan pula kepalanya karena rasa syukur dan harunya terhadap nikmat ilahi yang telah memberinya petunjuk masuk islam dan yang telah membuatnya pada hari kemenengan besar ini ,menjad salah seorang pembawa agama islam ke kota mekah. Hari pemurtadan masal Selang berapa hari setelah Rasululah saw wafat ,maka terjadilah pemurtadan di sentero negeri kaum muslimin .dan peristiwa ini menghawatirkan kaum muslimin khususnya khalifah Abu bakar as-sidiq yang sa'at itu beliau baru saja menduduki tampuk kekhilafahan dan dalam situasi sepert ini ,kabilah –kabilah yang selama ini ingin membalas dendam terhadap islam ,maupun yang selalu mengintai kelemahannya ,sekarang mendapat kesempatan dan peluang yang tepat untuk memberontak .tanpa terkecuali apakah mereka Arab pedalaman atau yang tinggal di perrbatasan ,di mana masih bercokol kekuasa'an dan masih pengaruh imperum Persia dan Romawi .lalu dengan kecermatan dan kebrilianannya ,beliau menyiapkan pasukan kaum muslimin yang berani mati dan sekaligus memimpinnya menuju kabilah-kabilah Bani Abbas ,Bani Muhrah,dan Dzibyan yang tampil sebagi pasukan yang terkuat,dan akibatnya pasukan islam dapat mencapai kemenangan demi kemenangan .langkah –langkah yang beliau tempuh adalah ,membagi pasukan islam menjadi sebelas kelompok besar.dan masing-masing kesatuan di beri masing –masing tugas tertentu .sedang jendral tertinggi adalah sahabat khalid bin walid yang di pilih oleh khalifah sendiri . Maka khalid segera melaksanakan tugasnya ,berpindah-pindah bersama pasukannya dari suatu medan pertempuran ke medan pertempuran yan lain dari suatu kemenangan kemenangan berikutnya dan dalam jangka waktu yang singkat khalid berhasil menumpas gerakan pemberontakan terhadap daulah islam terkhusus pembrontakan yang terjadi di yamamah yang di kepalai oleh musailamah Al-kadzab yang sering di kenal dengan harbul yamamah.di madinah khalifah shalat syukur kepada yang maha mulia agung dan maha tinggi ,karena di karuniai kemenangan tersebut berkat kerja keras pahlawan perkasa ini sword of Allah. Ekspedisi iraq Setelah pemberontakan dalam tubuh kaum muslimin (internal) telah terselesaikan maka khaliah Abu bakar mengkonsentrasikan untuk menggempur kekuatan dari luar (eksternal) .yang merupakan kekekuatan yang sangat besar yang di khawatirkan bisa mengancam keeksensian kaum muslimin di muka bumi .yaitu imperium Romawi dan Persi . Ketika itulah khalifah Abu bakar menatuhkan pilihannya kepada khalid untuk dengan bala tentaranya menunju Iraq ......maka berangkatlah pahlawan ini ke Iraq .ia memulai operasi militernya di Iraq dengan mengirim surat-surat ke pembesar-pembesar kisra dan gubernur-gubernurnya di semua wilayah iraq dan kota-kotanya Para spy(intelejen) yang ia sebarkan ke seluruh penjuru datang menyampaikan bala tentara yang besar yang telah di persiapkan oleh panglima –panglima persi d Iraq .maka Khalid tidak membuang –buang waktu dengan cepat ia mempersiapkan pasukannya untuk menumpas kebatilan ,sedang jarak perjalannaya yang cukup jauh di tempuh dalam jangka waktu yang singkat . Kemenangan demi kemenangan di capai oleh pasukan ekspedisinya ,sejak dari Ubullah ke As-sadir ,di susul oleh An-najaf lalu Al-hirah kemudia Anbar lalu sampai ke khadimiyah .bendera dan panji-panji islam pun terus naik ,di bawahnya berlindung orang-orang lemah yang tertindas penjajah persia Lalu ia meneruskan perjalanannya dengan pasukannya hingga sampailah ia di perbatasan Syam Di negri syiria sendiri sang khalifah telah mengirim panglima –panglima yang jago berperang untuk menggempur Romawi di syiria seperti Abu Ubaidah bin jarrah ,Amr bin Ash ,syurahbil bin hasanah dan yazid bin Abi sofyan yang mana mereka sudah sampai di negeri syam. Sedangkan Imperium Romawi sendiri telah menyiapakan tidak kurang dari 240 ribu bala tentara untuk peperangan ini .pemimpin –pemimpin pasukan tentara islam mengirimkan gambaran –gambaran tentang situasi gawat ini kepada khalifah .lalu khalifah Abu bakar As-sidiq memerintahkan khalid menuju Syiria membantu sahabatnya untuk menggempur Imperium Romawi ,lalu khalid menyerahkan tampuk kepemimpinan di Iraq kepada Mutsanah maka dengan gerak cepat khalid segera menuju ke syam dan dia menjadi jendral tertinggi tentara islam di sana dan berada di bawah komandonya Khalid ibnul walid dengan kebrilianannya sebagai pemimpin segera menyiapkan tentaranya ,dia membagi pasukannya menjadi kesatuan besar .di aturnya langkah –langkah dan strategi baru untuk menyerang dan bertahan ,untuk menandingi taktik –taktik perang Romawi . Perang yarmuk Pada tahun 13 Hijriah atau 634 Masehi, Abu Bakar wafat dan Umar menjadi khalifah. Jika orang-orang menyebut Abu Bakar sebagai "Khalifatur- Rasul", kini mereka memanggilUmar"AmirulMukminin"(Pemimpinorangmukmin). Saat itu, pasukan Islam tengah bertempur sengit di Yarmuk -wilayah perbatasan dengan Syria. Umar tidak memberitakan kepada pasukannya bahwa Abu Bakar telah wafat dan ia yang sekarang menjadi khalifah. Ia tidak ingin mengganggu konsentrasi pasukan yang tengah melawan kerajaan Romawi itu. Sungai Yarmuk diapit oleh lembah Alan dan Lembah Riqad. Tempat yang indah itu mendadak berubah mencekam setelah dua kekuatan perang bertempur habis-habisan. Kali ini, jumlah kaum Muslimin di bawah komando Khalid bin Walid, Sang Pedang Allah, sangatlah sedikit. Sedang lawannya, yakni bala tentara Romawi pimpinan Panglima Bahzan, memiliki armada perang yang jauh lebih sempurna. Khalid membagi pasukan Muslim menjadi beberapa bagian. Amr bin Al-'Ash ditugaskan menghadang perwira Dranger. Yazid bin Abu Sufyan menghadapi Ibnu Qunathir. Abu Ubaidah dan Mu'adz bin Jabal berada di jantung pertahanan pasukan garis belakang untuk menggempur pasukan yang mundur karena pertempuran. Sedangkan Sa'id bin Yazid dan Syurahbil bin Hasanah berada di jantung pasukan garis depan untuk menghadapi Panglima Bahzan dan Jurjair. Di Yarmuk, keputusan Abu Bakar untuk mengambil markas di tempat itu dan kecerdikan serta keberanian Khalid bin Walid membawa hasil. Muslim bermarkas di bukit-bukit yang menjadi benteng alam, sedangkan Romawi terpaksa menempati lembah di hadapannya. Puluhan ribu pasukan Romawi -baik yang pasukan Arab Syria maupun yang didatangkan dari Yunani-tewas.. Dan pasukan Islam mencatat kemenangan besar di Yarmuk , pasukan Romawi berhasil dipukul mundur dan tersudut di daerah yang sempit. Semua jalan keluar di area perbukitan telah ditutup oleh pasukan Muslim. Mereka terdesak dan tidak dapat melarikan diri. , meskipun sejumlah sahabat meninggal di sana. Di antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan. Peperangan yarmuk merupakan tempat pengorbanan yang jarang ada tandingannya .dan di antara monumen –monumen emas yang menakjubkan itu ,yaitu monumen istimewa yang dibina oleh kemauan yang keras ,yang melukiskan karya khalid bin walid yang sedang mengerahkan 100 orang tentaranya tidak lebih yang berani mati atau sering di kenal dengan katibatul maut(pasukan berani mati).mereka menyebu sayap kiri pasukan Ramawi yang jumlahnya tidak kurang dari 4000 orang ,dan khalid berseru kepada seratus orang yang bersamanya itu :'demi Allah yang diriku di tangannya !Tak ada lagi kesabaran dan ketabahan yang tinggal pada orang –orang Romawi ,kecuali apa yang kamu lihat !sungguh ,aku mengharap Allah memberkan kesempatan kepada kalian untuk menebas batang-batang leher mereka….! Seratus ….masuk menerobos ke dalam 40 ribu ….?kemudian mereka mengalami kemenangan Berkat keluarbiasa'an khalid ini telah membuat kagum para panglima Ramawi dan komandan pasukannya ,yang mendorong salah seorang di antara mereka , di kisahkan Lalu terjadilah pertistiwa mengesankan itu.Panglima Romawi, Gregorius Theodore -orang-orang Arab menyebutnya "Jirri Tudur"-- ingin menghindari jatuhnya banyak korban. Ia menantang Khalid untuk berduel. Dalam pertempuran dua orang itu, tombak Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid. Ia ganti mengambil pedang besar. Ketika berancang-ancang perang lagi, Gregorius bertanya pada Khalid tentang motivasinya berperang serta tentang Islam. Mendengar jawaban Khalid, di hadapan ratusan ribu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua rakaat, lalu bertempur di samping Khalid. Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya sendiri Setelah kisah kehebatan sang pahlawan ini menyebar ke seluruh penjuru bumi islam dan di antara mereka ada yang sampai mengkultuskan.maka Umar kemudian memecat Khalid, dan mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Besar pengganti. Umar khawatir, umat Islam akan sangat mendewakan Khalid. Hal demikian bertentangan prinsip Islam. Khalid ikhlas menerima keputusan itu. "saya berjihad bukan karena Umar," katanya. Ia terus membantu Abu Ubaidah di medan tempur. Kota Damaskus berhasil dikuasai. Dengan menggunakan "tangga manusia", pasukan Khalid berhasil menembus benteng Aleppo. Kaisar Heraklius dengan sedih terpaksa mundur ke Konstantinopel, meninggalkan seluruh wilayah Syria yang telah lima abad dikuasai Romawi. Penguasa Yerusalem juga menyerah. Namun mereka hanya akan menyerahkan kota itu pada pemimpin tertinggi Islam. Maka Umar pun berangkat ke Yerusalem. Ia menolak dikawal pasukan. Jadilah pemandangan ganjil itu. Pemuka Yerusalem menyambut dengan upacara kebesaran.Pasukan Islam juga tampil mentereng. Setelah menaklukkan Syria, mereka kini hidup makmur.Lalu Umar dengan bajunya yang sangat sederhana datang menunggang unta merah. Ia hanya disertai seorang pembantu. Mereka membawa sendiri kantung makanan serta air. Kesederhanaan Umar itu mengundang simpati orang-orang non Muslim. Apalagi kaum Gereja Syria dan Gereja Kopti-Mesir memang mengharap kedatangan Islam. Semasa kekuasaan Romawi mereka tertindas, karena yang diakui kerajaan hanya Gereja Yunani. Maka, Islam segera menyebar dengan cepat ke arah Memphis (Kairo), Iskandaria hingga Tripoli, di bawah komando Amr bin Ash dan Zubair, menantu Abu Bakar. Ke wilayah Timur, pasukan Saad bin Abu Waqas juga merebut Ctesiphon -pusat kerajaan Persia,pada 637 Masehi. Tiga putri raja dibawa ke Madinah, dan dinikahkan dengan Muhammad anak Abu Bakar, Abdullah anak Umar, serta Hussein anak Ali. Hussein dan istrinya itu melahirkan Zainal Ali Abidin -Imam besar Syiah. Dengan demikian, Zainal mewarisi darah Nabi Muhammad, Ismail dan Ibrahim dari ayah, serta darah raja-raja Persia dari ibu. Itu yang menjelaskan mengapa warga Iran menganut aliran Syi'ah. Dari Persia, Islam kemudian menyebar ke wilayah Asia Tengah, mulai Turkmenistan, Azerbaijan bahkan ke timur ke wilayah Afghanistan sekarang.. Kecinta'an beliau terhadap jihad Khalid bin walid berkata :" Tak ada yang dapat menandingi kegimbira'anku ,bahkan lebih gembira dari sa'at malam pengantin dengan wanita yang sangat aku cintai,atau di sa'at di karunia bayi , tiada lain yaitu suatu malam yang sangat dingin dengan penuh salju di mana aku berada di tengah-tengah pasukan untuk menyerang musuh ke'esokan harinya " Oleh karena itulah ada sesuatu yang merisaukan fikirannya sewaktu hidupnya,yaitu kalau-kalau ia mati di atas tempat tidur ,padahal ia telah menghabiskan seluruh umurnya di atas kuda perangnya ,dan di bawah kilatan pedangnya. Ialah pribadi yang sering di lukiskan oleh sahabat-sahabatnya maupun oleh musuh-musuhnya dengan kata-kata :"orang yang tidak pernah tidur dan tidak membiarkan orang lain tidur. Dan juga Amirul mu'minin umar bin khatab berkata:'' Tak se'orang wanita pun akan sanggup melahirkan laki-laki seperti khalid. Ada sebentuk hubungan yang sangat pribadi dengan Rasulullah yang pernah menggelarinya "Pedang Allah Yang Senatiasa Terhunus. " Suatu saat dalam perang Yarmuk Khalid bin Walid menyuruh dengan marah beberapa pasukannya untuk mencari topi perangnya yang hilang dari kepalanya.Beberapa saat kemudian pasukannya muncul dan melaporkan kalau topi Khalid tidak berhasil ditemukan. Khalid pun marah dan menyuruh mereka mencari kembali. Akhirnya mereka menemukannya. Tapi Khalid merasa perlu menjelaskan sikapnya yang unik itu. "Dibalik topi perang saya ini ada beberapa helai rambut Rasulullah SAW. Tidak pernah saya memasuki suatu peperangan dan memakai topi ini melainkan pasti saya merasa yakin bahwa Rasulullah SAW selalu mendoakan kemenangan bagi saya Kewafatan Beliau Di wafat di khams nama sebuah kota yang sangat mashur yang terletak antara damaskus dan khalb pada tahun 21 H dan umurnya ketika itu sekitar 61 th . Ketika kematiannya kaum muslimin kehilangan seorang pahlawan dalam sepanjang sejarah kaum muslimin yang sulit sekali bagi kaum muslimin melahirkan seseorang seperti beliau .ketika kematiannya ibunya menyanjungnya dengan berkata : أنت خير من ألف ألف من القوم إذا ما كبت وجوه الر جال Lalu umar bin khatab berkata :"benar Apa yang di katakan oleh ibunya. Sewaktu ia meninggal dunia Umar bin khatab menangis .kemudian para sahabatnya dapat mengetahui bahwasanya Umar bukan hanya menangis di sebabkan kehilangannya semata ,tetapi yang beliau tangiskan ialah lenyapnya kesempatan untuk mengangkatnya kembali memegang pucuk pimpinan tentara islam ,sesudah berkurangnya kefanatikan manusia yang berlebih-lebihan kepadanya ,karena sebetulnya sudah agak lama Umar bertekad memulihkan kepemimpinanya itu dan menjernihkan sebab-sebab pemberhentianya ,kalau tidak maut datang yang menjemput pahlawan besar itu untuk bersegera pulang ke tempat kembalinya di surga .Ia adalah seorang panglima dengan kesukaran hidup seorang prajurit serta rendah hatinya ……sebaliknya seorang prajurit dengan tanggung jawab seorang panglima dengan keteladanannya! Seorang pahlawan perang yang hatinya risau kalau-kalu ia mati di atas tempat tidurnya .ketika menjelang wafatnya ia berkata ,sedang air matanya meleleh keluar : لقد شهدت ما ئة زحف أو زهاءها وما في بدني موضوع شبر إلا فيه ضربة أو رمية وها أنا أموت كما يموت البعير فلا نا مت أعين الجبناء وما من أعمل أرجي من (لا إ له إ لا الله ) وأنا أ تتر سها ''Aku telah ikut serta dalam berbagai pertempuran di mana .seluruh tubuhku penuh dengan tebasan pedang ,tusukan tombak serta tancapan anak panah ....kemudian inilah diriku tidak sebagaimana yang ku ingini ,mati di atas tempat tidur ,laksana matinya seekor unta ! maka tidak akan tertidur mata orang-orang pengecut , dan tidak ada suatu amalan yang lebih ku harapkan dari kalimat laa illaha illa Allah kecuali saya berlindung darinya . Itulah kata-kata yang tak akan di ucapkan seseorang dalam suasana demikian kecuali seorang laki-laki jantan seperti dirinya !di sa'at –sa'at ia hampir menghembuskan nafasnya yang penghabisan ,ia ucapkan wasiat itu…. Dan sebelum meninggalnya beliau juga berpesan agar kudanya Al-Asqar bersama pedangnya di infakan di jalan allah..tetapi adakah orang berkuda lainnya yang sanggup menungganginya sesudah khalid …..! maukah ia merendahkan punggunya untuk orang lain ? bahkan khalid telah menaklukan Persia dan Ramawi dengan mengendarainya .ia telah berpindah dari ujung negeri ke ujung yang lain ,dari suatu kemengan ke kemenangan yang lain ,tanpa mengenal lelah dan istirahat .Khalid telah melalui saat-sa'at mencekam bersamanya ,khalid telah berjalan siang dan malam bersamanya dan khalid juga telah memporak-porandakan musuh bersamanya .sampai kaki Al-Asqar merapuh karena terlau banyak berjalan. Dan Akhirnya jenazah pahlawan besar ini di keluar dari rumahnya di usung oleh para sahabat nya.ibu sang pahlawan memandang nya dengan kedua mata yang bercahaya memperlihatkan kekerasan hati tetapi di saput awan duka cita ,lalu melepaskanya dengan kata-kata: "juta'an orang tidak dapat melebihi keutama'an mu …. Mereka gagah perkasa tetapi tunduk di ujung pedang mu ….. Engkau pemberani melebihi singa betina ….. Yang sedang mengamuk melindungi anaknya ….. Engkau lebih dahsat dari air bah …….. Yang turun dari celah bukit curam ke lembah …… Umar mendengar ucapan tersebut maka hatinya bertambah duka dan terharu ,dan air mata beliau makin jatuh berderai .lalu katanya :Benar ucapannya itu …..!demi Allah sungguh-sungguh demikian……" Dan tinggallah pahlawan itu di pembaringannya ,para sahabatnya tegak berdiri dengan khusuknya Dunia sekeliling mereka hening ,tenang dan sepi ……keheningan yang mengharukan itu. ''semanagat juang dan keharuman namanya akan di kenang sepanjang masa ,selama kuda-kuda perang masih meringkik ,mata-mata pedang masih berkilatan ,selama panji dan bendera tauhid masih berkibaran di atas pundak bala tentara islam" ... Selamat jalan wahai Khalid bin Walid... Selamat jalan wahai Pedang Allah yang selalu terhunus...' 'wahai orang-orang yang meminang bidadari surga tetapi tidak mamiliki sepeser pun semangat jangan lah anda bermimpi telah sirna manisnya masa muda dan yang tersisa pahitnya penyesalan "

Selasa, 08 Mei 2012

UMAR BIN KHATHAB Radliyallahu 'Anhu


UMAR BIN KHATHAB Radliyallahu 'Anhu
Kajian Sirah Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Oleh :Hamba Allah

a. Biografi Singkat Khalifah Bin Khathab

Umar bin Khathab; nama aslinya. Nama panggilan atau gelar beliau adalah Al-Faruq, artinya bisa membedakan yang hak dengan batil. Beliau juga orang yang pertama sekali mendapat gelar Amirul Mu'minin, artinya Raja orang-orang Mu'min.
Umar bin Khathab dilahirkan tiga belas peristiwa gajah. jadi beliau lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. Ketijka sebelum masuk Islam, Umar pernah bekerja mengembala kambing kepunyaan keluarganya sendiri. kemudian setelah dewasa pernah pula ia berdagang ke Syam. otaknya cerdas, lidahnya fasih, pemberani, disegani oleh kawan dan lawan, akhlaknya mulia, hatinya jujur, dan perkataanya selalu benar.

 

b. Masuk Islamnya Umar bin Khathab

Umar bin Khathab masuk Islam sebagai perwujudan dari do'a Nabi SAW. agar Umar bin Khathab atau Abi Jashin bin Hisyam (Abu Jahal), salah seorang di antara kedua orang ini Masuk islam. Do'a Rasulullah ini dikabulkan oleh Allah dengan masuk Islamnya Umar pada tahun ke-6 kenabian. Ketika itu usia beliau baru sekitar tiga puluh tiga tahun. setelah beliau masuk Islam, maka dakwah Islam yang tadinya dilancarkan secara sembunyi-sembunyi, berkat anjuran Umar kepada Rasulullah SAW. disiarkan secara terang-terangan Dengan pimpinan Umar bin Khathab, Nabi SAW. beserta kaum Muslimin lainya keluar dengan membaca Allahu Akbar dan Laa ilaha illallah. Sejak itulah kaum muslimin benar-benar merasakan kemulian islam.
Tahun-demi tahun ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq sedang sakit mengjelang ajalnya, maka sahabat besar dipanggil untuk menetapkan siapa yang pantas menjadi Khalifah apabila Abu Bakar wafat. Maka keputusan mesyawarah menetapkan Umar bin Khatab menjadi Khalifah ke-2. Segera setelah Umar bin Khathab diangkat menjadi Khalifah, beliau berpidato : "Aku akan membawa saudara-saudara sekalian ke jalan yang benar. jika kalian dapati aku bersalah, tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hendaklah saudara-saudara luruskan."

Lalu pada saat itu berdirilah seorang laki-laki sambil menghunus pedang dan berkata : "akan kuluruskan engakau Umar, bila engkau bersalah, dengan pedangku ini."
Jawab Umar : "Aku berterima kasih kepadamu, karena engkau mau meluruskan kesalahanku."





c. Karya-karya Umar dalam pengembangan Islam
Sebagai kelanjutan dari konsep khalifah Abu Bakar di dalam penyebaran Islam, maka di antara usaha-usaha Umar adalah :
  1. Penaklukan Irak lewat pertempuran dasyat dijembatan sungai furat, yang mengakibatkan syahidnya panglima perang Abu Ubaidah. sedang pada pertempuran yang kedua di sungai itu juga mengocar-kacirkan tentara Persia, syahid pulalah Panglima perang Masna bin Harisah sebagai gantinya, Khalifah Umar mengankat Sa'ad bin Abi waqqas. Dengan taktik dan siasat baru akhirnya pasukan Islam mendapat kemenangan, Setelah banyak negeri dapat ditaklukan.
  2. Pendirian kota Kufah dan Basrah
  3. Penklukan Iran, Khurasan, sabur dan lainya.
  4. Penaklukan Damsyik. Thabariyah dan lain-lain, oleh kahlid bin walid dan Abu Ubaidah.
  5. Penaklukan Mesir dan Iskandariyah.
  6. Permulaan penggunaan tahun Hijriyah.
  7. Perbaikan administrasi negara, keuangan, kemiliteran, dan gaji pegawai.
  8. Penerapan Sistem Pemerintahan Daerah.
  9. Penggunaan mata uang.
  10. Penganturan lalu lintas pos.
  11. Pembukaan madrasah jurusan Ilmu hukum dikota Madinah.

d. Sifat-sifat Khalifah Umar bin Khathab
  1. Penuh rasa kasih sayang.
  2. Adil dalam menghukum.
  3. Suka bermusyawarah dalam segala urusan.
  4. Tidak sombong' dengki dan segala urusan.
  5. Mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.
  6. Suka menerima kebenaran dari siap-siapa saja.
  7. Sesuai perkataan dengan perbuatanya.
  8. Sederhana, tidak suka mewah dan berlebih-lebihan dalam makan minum berpakaian dan perkakas rumah tangga, dan berlaku sebagaimana rakyat biasa saja.
  9. Sangat benci kepada yang batil dan sangat berani membela yang hak.

e. Umar bin Khathab Penyelamat Tauhidnya Ummat

Ketika pasukan Islam di front Romawi Timur membutuhkan tambahan bantuan menghadapi tentara Romawi yang sangat canggih persenjataannya, maka khalifah Abubakar memanggil Khalid agar pulang meninggalkan kursi dan pergi memperkuat front menghadapi Romawi ini. Khalid kemudian mengambil kebijakan, sesudah disetujui Abubakar, langsung saja menuju ke Barat ke arah Jerusalam tanpa pulang dahulu ke Madinah. Untuk itu Khalid harus menaklukkan negeri-negeri yang terletak antara Parsi dan Romawi Timur itu.
Negeri-negeri ini ternyata dapat ditaklukkan Khalid satu per satu dalam waktu relatif singkat. Maka nama Khalid bin Walid sebagai penakluk yang gagah perkasa dan pahlawan yang tak terkalahkan menjadi tersiar ke mana- mana. Anak-anak muda di Madinah pun mulai menyanyikan sya'ir-sya'ir yang memuji-muji kepahlawanan dan kegagahan panglima Khalid ini. Sementara itu khalifah Abubakar wafat dan digantikan oleh Umar bin Khathab.
Sesampainya Khalid di front Romawi, maka ia mengusulkan agar diadakan rapat pimpinan mengatur strategy menaklukkan tentara Romawi Timur yang canggih itu.
Ketika Khalid sedang memimpin rapat strategy ini sampailah utusan dari Madinah membawakan surat dari khalifah 'Umar, yang ditujukan kepada panglima Khalid. Surat itu dibaca Khalid, kemudian dilipat dan dimasukkannya ke dalam kantongnya dan ia meneruskan rapat penting itu. Ternyata surat itu berisi pemberhentian Khalid sebagai panglima dan perintah agar menyerahkan pimpinan kepada bawahannya. Khalid tidak membacakan surat itu kepada hadlirin ketika itu, demi menjaga agar mereka jangan sampai resah. Seusai memimpin rapat itu, besoknya Khalid masih memimpin penyerangan perdana terhadap front Romawi ini. Ketika dilihatnya panglima bawahannya sudah mampu melanjutkan perjuangan dengan strategy yang telah digariskan itu, maka pimpinan diserahkannya, dan ia pun langsung pulang ke Madinah menemui khalifah Umar.
Sesampainya Khalid di Madinah, maka ia langsung menemui khalifah 'Umar dan menanyakan apa gerangan alasan maka ia diberhentikan tiba-tiba. Apakah karena kekurang fahamannya tentang urusan keuangan?
"Aku harus mengakui kekuranganku dalam mengurus buku keuangan ini, namun aku bersumpah dengan nama Allah, bahwa aku tak pernah mengambil satu sen pun dari dana yang disediakan oleh negara, bahkan uang pribadiku banyak yang kusumbangkan untuk perjuangan ini," katanya kepada 'Umar.
"Aku yakin sungguh akan kejujuran dan keikhlasanmu, wahai saudaraku, sehingga aku tidak pernah merasa curiga akan manajemen dana perjuangan ini, walaupun aku yakin, bahwa sebagai panglima engkau tetap merupakan penanggung jawab terakhir terhadap manajemen dana ini."
"Lantas, mengapa sampai aku dipecat tanpa alasan yang tepat?" Tukas Khalid dengan suara yang agak tajam.
'Umar menatap muka Khalid dan berkata: "Aku sekadar melakukan tugasku menyelamatkan tawhidnya ummat. Engkau adalah panglima yang gagah perkasa, dan RasuluLlah SAW sendiri yang telah mengangkatmu memegang jabatanmu itu. Sejak itu engkau belum pernah terkalahkan di setiap medan pertempuran, sehingga rakyat sudah mulai menyanyikan lagu-lagu yang memuji dan memuja namamu di samping memuji Allah SWT. Aku takut hal ini akan berkembang menjadi keyakinan seolah-olah Engkaulah satu-satunya yang sanggup memenangkan seluruh perjuangan ini dengan atau tanpa syafa'at Allah SWT. Bukankah dengan demikian mereka menjadi musyrikin? Maka aku ingin buktikan kepada mereka, bahwa 'Umar, hamba Allah yang lemah dan hina ini, telah sanggup menjatuhkan engkau panglima yang gagah perkasa. Dengan demikian kuharap mereka kembali memuji dan memuja hanya Allah SWT."
Mendengar keterangan 'Umar yang tegas menegakkan tawhid itu Khalid menerima kebijakan khalifah yang 'arif itu dengan ikhlash. Maka besoknya ia kembali ke medan perang membantu rekan-rekannya yang sedang mati-matian di front Romawi Timur. Khalid maju di bawah pimpinan bekas bawahannya sebagai prajurit biasa. Ketika ditanyakan orang kepadanya mengapa ia terus juga berjuang sesudah dipecat oleh 'Umar sebagai panglima, maka Khalid menjawab tegas: "Aku berjuang bukan karena 'Umar, aku berjuang semata karena Allah SWT." Inilah contoh-contoh pribadi tawhid yang tulen.

f. Umar bin Khathab menikahi Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib
Beliau adalah Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib, orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan anak, memiliki kedudukan yang tinggi dan posisi yang luhur di sisi Rasulullah. Beliau juga putri khalifah Rasyidin yang keempat. Kakeknya adalah penghulu anak Adam. Ibu beliau adalah ratu wanita ahli jannah, Fathimah binti Rasulullah, sedangkan kedua saudaranya adalah pemimpin pemuda ahli jannah dan penghibur hati Rasulullah.
Dalam lingkungan yang mulia seperti inilah pada zaman Rasulullah Ummu Kultsum dilahirkan, tumbuh berkembang dan terdidik. Beliau adalah teladan bagi para gadis muslimah yang tumbuh di atas dien, keutamaan dan rasa malu.
Amirul Mukminin Umar bin Khathab al-Faruq , Khalifah Rasyidin yang kedua mendatangi ayahnya untuk meminang beliau. Akan tetapi, mulanya Imam Ali bin Abi Thalib meminta ditunda, karena Ummu Kultsum masih kecil. Umar berkata: "Nikahkanlah aku dengannya wahai Abu Hasan, karena aku telah memperhatikan kemuliannya, yang tidak aku dapatkan pada orang lain." Maka Ali meridhainya dan menikahkan Umar dengan putrinya pada bulan Dzulqa'dah tahun 17 Hijriyah, dan hidup bersama hingga terbunuhnya Umar. Dari pernikahannya mendapatkan dua anak, yaitu Zaid bin Umar al-Akbar dan Ruqayyah binti Umar.

g. Kenangan tak terlupakan Ummu Kultsum bersama Amirul Mukminin
Yang mengesankan pada Ummu Kultsum, istri dari Amirul Mukminin, bahwa suatu ketika Umar keluar pada malam hari seperti biasanya untuk mengawasi rakyatnya (inilah keadaan setiap pemimpin yang bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya dalam naungan daulah Islamiyah ). Beliau melewati suatu desa di Madinah, tiba-tiba beliau mendengar suara rintihan wanita yang bersumber dari sebuah gubug, di depan pintu ada seorang laki-laki yang sedang duduk. Umar mengucapkan salam kepadanya dan bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi. Laki-laki tersebut berkata bahwa dia adalah seorang Badui yang ingin mendapatkan kemurahan hati Amirul Mukminin. Umar bertanya tentang wanita di dalam gubug yang beliau dengar rintihannya. Laki-laki tersebut tidak mengetahui bahwa yang berbicara dengannya adalah Amirul Mukminin, maka dia menjawab, "Pergilah anda dan semoga Allah merahmati anda sehingga mendapatkan yang anda cari, dan janganlah anda bertanya tentang sesuatu yang tak ada gunanya bagi anda."
Umar kembali mengulang-ulang pertanyaannya agar dia dapat membantu kesulitannya jika mungkin. Laki-laki tersebut menjawab, "Dia adalah istriku yang hendak melahirkan dan tak ada seorang pun yang dapat membantunya." Umar bertolak meninggalkan laki-laki tersebut dan kembali ke rumah dengan segera. Beliau masuk menemui istrinya, yakni Ummu Kaltsum dan berkata," Apakah kamu ingin mendapat pahala yang Allah akan limpahkan kepadamu?" Beliau menjawab dengan keadan yang penuh antusias dan berbahagia dengan kabar gembira tersebut yang mana beliau merasa mendapatkan kehormatan karenanya, "Apa wujud kebaikan dan pahala tersebut Wahai Umar?" Maka Umar memberitahukan kejadian yang baru mereka temui, kemudian Ummu Kultsum segera bangkit dan dan mengambil peralatan untuk melahirkan dan kebutuhan bagi bayi, sedangkan Amirul Mukminin membawa kuali yang di dalamnya ada mentega dan makanan. Beliau berangkat bersama istrinya hingga sampai ke gubug tersebut.
Ummu Kultsum masuk ke dalam gubug dan membantu ibu yang hendak melahirkan dan beliau bekerja dengan semangat seorang bidan. Sementara itu, Amirul Mukminin duduk-duduk bersama laki-laki tersebut di luar sambil memasak yang beliau bawa. Tatkala istri laki-laki tersebut melahirkan anaknya, Ummu Kultsum secara spontan berteriak dari dalam rumah, "Beritakan kabar gembira kepada temanmu wahai Amirul Mukminin, bahwa Allah telah mengaruniakan kepadanya seorang anak laki-laki. Hal itu membuat orang badui tersebut terperanjat. Karena ternyata orang di sampingnya yang sedang memasak dan meniup api adalah Amirul Mukminin.
Begitu pula wanita yang melahirkan tersebut terperanjat, karena yang menjadi bidan baginya di gubug tersebut ternyata adalah istri dari Amirul Mukminin. Takjub pula orang-orang yang hadir menyaksikan realita yang berada dalam naungan Islam tersebut ketika seorang kepala negara dan istrinya membantu seorang laki-laki dan istrinya dari Badui.

h. Awal masa janda Ummu Kultsum
Setelah berselang beberapa waktu lamanya, tangan yang berdosa dan dengki dengan Islam membunuh Umar bin Khatthab, sehingga Ummu Kultsum menjadi seorang janda.
Tatkala Ummu Kultsum wafat, Ibnu Umar menyalatkannya dan begitu pula putranya, Zaid, yang berdiri di sampingnya dan mereka berdua takbir empat kali.[1]


i. Wafatnya Umar bin Khatab.

Umar wafat akibat usaha pembunuhan yang dilakukan oleh Abu Lu'luah. Beliau ditikam dengan pisau beracun bermata dua, ketika sedang mengimami shalat Shubuh. Beliau wafat pada tahun ke-24 H, dalam usia enam puluh tiga tahun. Beliau memangku jabatan khalifah selama sepuluh tahun enam bulan.
Jenazah beliau dishalati di Masjid Nabawi Madinah, dan dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW, dan Abu Bakar Ash-Shiddik ra.




[1] Sumber: Nisa' Haular Rasuuli, Mahmud Mahdi al-Istanbuli & Musthafa Abu an- Nashr as-Syalabi